RSS

tugas DRAMA


iseng mau gua publish, syukur-syukur ada yang baca,
ini naskah drama singkat , 1 scene yang gua buat,,
kata guru gua sih naskah dan penampilan dari kelompok gua yg paling bagus,, keke ~~



1.       Dwi Inas Sari                       : Gadis Muda yang sedang kebingungan

2.       Mardhatilah H.S                   : Malaikat

3.       Ririn Eka S                           : Setan

4.       Werda Bariroh                      : Ibu-Ibu muda yang cantik tapi sombong dan sebagai perawat

 

Naskah :


(seorang gadis muda sedang memasuki ruang tunggu sebuah rumah sakit, dengan perlahan-lahan dia duduk di kursi paling sudut rumah tunggu)

Dwi                        : “huft.. bagaimana ini? Aku harus membayar biaya operasi Ibu, sedangkan ayah pergi entah kemana, dan aku tidak memiliki uang sepeser pun”

(gadis itu pun terus berfikir....berfikir... dan berfikir, tiba-tiba seseorang ibu-ibu muda memasuki ruang runggu dan duduk disamping gadis tersebut)


Dwi                        : (memperhatikan ibu tersebut terutama tas yang dipakai ibu muda yang cantik itu)

Ibu-ibu                   : (menoleh dan membalasan tatapan gadis itu dengan muka sombong) “kamu,   
                                 kamu bisa membantu saya tidak?”
Dwi                        : (kaget) “hah? Oh,,iya, apa yang bisa kubantu?” (berdiri)

Ibu-ibu                   : (mengangkat tas) “tolong jaga tas saya, saya ingin ke kamar mandi sebentar.”

Dwi                        : (mengambil tas) “oh iya”

                                Ibu itu pun pergi, gadis itu pun menaruh tas tersebut di kursi, setelah itu dia       
                                 terus tas tersebut dan munculah fikiran buruk.


Tiba-tiba dua makhlus halus datang yaitu seorang malaiakat dan satu lagi seorang setan.


Setan                    : “wah mangsa baru nih, pokonya kali ini gua harus menang!, setelah itu lo harus

      nraktir gua , kwkw ”

Malaikat               : “jangan terlalu percaya diri kau setan, aku yakin dia seorang gadis yang baik, dan

      justru kaulah yang akan menraktirku ”

Setan                    : “ haha, jangan bikin gua tertawa, kita lihat saja” (menghampiri gadis muda

       tersebut) “curilah ..!! uangnya sangat bayak, dengan uang tersebut kau bisa

      membiayai operasi Ibu mu!”

Dwi                        : “ (mengangguk-angguk) “benar dengan uang itu ibu bisa sembuh dan tidak akan

        meninggalkanku” (mendekati tas)

Setan                    :” lo lihat malaikat? Dia sangat mudah dipengaruhi, gadis baik apanya”

Malaikat               :“Jangan senang dahulu , kali ini giliran saya” (mendekati gadis muda itu juga)

      “jangan! Apa kau ingin Ibumu sembuh dengan uang haram yang tidak diridhai    
        tuhan seperti itu, bukankah ibumu selalu mengajari mu untuk jujur”

Dwi                      : “ tidak-tidak, bagaimana mungkin aku memakai uang haram itu untuk ibu,

                                  bagaiman kalau dia tau” (menjauhi tas dan duduk di kursi disamping tas  
                                  tersebut)

Tiba-tiba seorang perawat datang dan menghampiri gadis muda tersebut.


Perawat             :” apa benar mbak adalah mbak dwi anak dari ibu ginah yang dirawat di ruang 303 ?”

Dwi                        :” iya suster,  benar”

Perawat               :” baik saudari Dwi, waktu operasi tinggal 1 jam lagi, apa kau akan melunasi biaya

      operasi nya atau tidak?”

Dwi                        : “ oh iya, sebentar lagi suster, saya akan ke kasir nanti”

Perawat                  : “baik, saya akan menunggu disana”


Perawat itu pergi, gadis itu pun duduk kembali dengan lesu, dia kembali memperhatikan tas itu dan mulai menangis.


Dwi                      : “ ibu, apa yang harus aku lakukan, aku mengambilnya atau tidak? Hiks “

Setan                    : “ ibu mu tak akan tau darimana uang tersebut, bukankah kau ingin berkumpul lagi

                                dengan ibu mu , cepat ambil keburu pemiliknya kembali!”

Malaikat               : “ tidak Dwi, walaupun Ibu mu tidak tau, tapi Tuhan tau, suatu saat ibu mu juga

        akan tau, apa kau ingin jadi anak yang buruk untuk ibu mu nanti”

Setan                    : “ sudahlah, lo diem aja malaikat, anak ini pasti lebih memilih pendapat gua, dan

      sesuai  perjanjian lo traktir gua, “ (memandang sinis ke malaikat)

Malaikat               : “ hah? Enak saja, lebih baik kau yang diam dan berhenti membisikkan hal yang

       buruk kepada gadis itu, tak ada gunanya kau tau?” (membalasa tatapan setan)


Setan dan malaikat pun berkelahi.

Tiba-tiba dwi mendekati tas tersebut kembali dengan hati-hati , dan ingin mengambilnya.


Setan                    : “sip, bagus hari ini memang hari keberuntungan gua, terus manusia, ambil   
                               uangnya yang banyak.”
Malaikat               : (memandang kearah setan) “sialan”


Gadis itu pun membuka perlahan-lahan sambil memperhatikan kanan-kiri.


Dwi                        “ maaf tuhan, maaf ibu, maaf ayah, anakmu ini menjadi anak yang buruk (sambil

         membuka tas tersebut) “masyaAllah uangnya banyak betul!” (kaget)


setan pun berjoget ria sangking senangnya dan malaikat hanya duduk lesu di lantai.

Dan tiba-tiba ibu-ibu muda itu kembali,  ibu itu pun menatap heran dengan apa yang dilakukan gadis tersebut. gadis itu diam dan bingung mau bagaimana. Tapi tiba-tiba dia mendapatkan ide.


Ibu-ibu                 : “hei, apa yang kau lakukan?” (mendkati gadis tersebut)

Dwi:                       “ ya ampun ibu kemana saja, lama sekali, hampir saja tas ini dicuri oleh penjahat

        barusan, untung saja ada saya, semua barang ibu aman kok” (memegang tangan  
       ibu itu dengan muka cemas).
Ibu-ibu                 : “hah, benarkah?” (memeriksa tas) Alhamdulilah, masih utuh, ya ampun makasih 
                               ya nak, kamu memang anak yang baik , ibu punya sesuatu untukmu, (mengambil
        dompet dan memberikan gadis itu uang)


setan dan malaikat yang menyaksikan adegan tersebut hanya bisa bengong.


malaikat               : “ jadi dia berbuat jahat atau buruk?”

setan                     : “hmm,,jahat dong, lihat dia berbohong, haha”

dwi                       :” wah ini sangat banyak, apa benar aku boleh memilikinya”

ibu-ibu                  :” benar, kau mengingatkanku dengan anakku, dia sedang terbaring koma sekarang,
                                uang ini sebenernya untuk biaya operasi dia, untung saja ada kau, kalau tidak ibu
       tidak tau lagi harus bagaimana.”


Gadis itu pun tersentak mendengar penjelasan ibu itu barusan, dia pun menunduk dan merasa bersalah.


Dwi                        :” ibu,, sebenarnya saya lah yang ingin mencuri uang ibu, saya tidak tau lagi harus

           mencari uang dimana untuk operasi ibu saya, maafkan saya, ibu bisa  
           melaporkan saya kalau ibu mau, saya khilaf” (sambil menangis) 

ibu itu terdiam sejenak, lalu dia menghapus air mata gadis itu.


Ibu-ibu                 : “ jangan menangis, ibu tau , ibu bangga denganmu karena mau mengakuinya, ibu  
                               juga sama sepertimu saat anak ibu tervonis terkena kaknker, ibu tidak memiliki  
                               kerjaan, suami ibu pergi entah kemana, tapi ibu tetap berusaha mencari uang 
                                dengan jalan yang lurus. Kau juga pasti bisa seperti ibu”


Ibu itu pun pergi setelah mengusap kepala gadis itu. Gadis itu pun jatuh terduduk menangis. Setan dan malaikat itu menhampiri gadis itu, dan menatap iba lalu memeluk gadis itu.


Setan                    : “ gua jadi kasihan dengan dia, hiks “ (memeluk gadis itu)

Malaikat               :” saya juga setan, hiks”

Tiba-tiba hp gadis itu berdering. Gadis itu mengangkat hape itu sambil masih menangis.

Dwi                       : “halo? .. ayah! Apa benar ini ayah ? ayah aku merindukanmu? Ibu sakit ayah,

       bagaimana ini? Apa? Ayah sudah punya uang banyak? Alhamdulilah. (sambil 
        berdiri dan pergi)
Malaikat               :” semua berakhir happy ending , benarkan setan? Hei, kenapa denganmu, kau

        Masih menangis?”

setan                     :” enggak (memalingkan wajah) oya pokonya hari ini tetap aku yang menang , titik,

        lo harus traktir gua?”

Malaikat               :” enak aja, gadis itu baik , jadi saya yang menang,”


Setan dan malaikat pun masih terus bertengkar sambil pergi mencari mangsa baru lagi.



THE END

Cerita ini hanya fiktif belaka :)











0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2009 i'ts my life. All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates